kievskiy.org

Semua Event Olahraga Harus Dihentikan, M Farhan: Kalau dalam Satu Ruangan ada yang Positif, Maka Semua Harus Dikarantina

BOBOTOH Persib menjalani pemeriksaan suhu tubuh jelang laga Persib vs PSS Sleman.
BOBOTOH Persib menjalani pemeriksaan suhu tubuh jelang laga Persib vs PSS Sleman. /ARMIN ABDUL JABBAR/PR ARMIN ABDUL JABBAR/PR

PIKIRAN RAKYAT - Kegiatan olahraga tingkat Nasional di Indonesia sebaiknya dihentikan sementara. Hal ini tentunya disebabkan oleh penularan virus Covid-19 atau corona yang bisa masuk ke berbagai sektor termasuk bidang olahraga.

Hal tersebut diungkapkan oleh Anggota Komisi I DPR RI Muhammad Farhan saat memberikan keterangan melalui sambungan telefon pada Senin 16 Maret 2020.

Menurut kader Partai Nasdem tersebut penularan antar atlet dan semua komponen yang terlibat dalam pertandingan harus diantisipasi.‎ Apalagi dalam event-event olahraga sering dihadiri oleh banyak suporter sehingga dikhawatirkan berbahaya bagi kesehatan atlet.

Baca Juga: Status Bencana Nasional Covid-19, ASN yang Bekerja dari Rumah Jangan Keluar Jika Tak Mendesak

"Semua ya, liga sepak bola terutama. Kalau basket kan sudah. Karena ini sudah nggak main-main. Kebayang gak, kalau dalam satu ruangan ada puluhan orang terus ada yang positif, maka yang lainnya harus dikarantina. Makanya, semua event olahraga harus dihentikan," ujarnya.

Farhan juga meminta pemerintah dari tingkat pusat hingga provinsi dan kabupaten dan kota harus tegas dan berani dalam memberi ketenangan dan keamanan bagi warga. Jangan sampai warga dibuat bingung dengan perkembangan penyebaran virus corona.

"Pemerintah harus tegas dan memberikan transparansi data yang mudah dicerna warga. Jangan malah membuat bingung bahkan panik. Mohon ketegasan dari eksekutif karena semua pelarangan harus atas aturan pihak eksekutif," katanya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Periksa Kesehatan Setelah Sempat Berdekatan dengan Menhub Budi Karya Sumadi

Berdasarkan koordinasi terakhir, Farhan mengaku mendapat respon kurang berani dari para pemegang kebijakan di daerah dan para manajeman klub sepak bola.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat