PIKIRAN RAKYAT - Kendati Pemerintah Kota Sukabumi telah mengambil kebijakan untuk mengalihkan proses kegiatan belajar mengajar dari sekolah ke rumah, Senin 16 Maret 2020, tapi masih belum optimalkan. Sehari usai aktivitas kegiatan belajar dan mengajar di liburkan, para orang tua lebih memilih datang ke tempat pusat perbelanjaan.
Bahkan terlihat mereka datang bersama anak-anaknya berseragam sekolah. Mereka datang untuk membeli sejumlah barang kebutuhan beralasan untuk mempersiapkan kebutuhan saat para anak anak di rumah.
Sehingga yang terjadi beberapa pusat perbelanjaan dibuat sibuk antrian warga memborong sejumlah kebutuhan.
"Setelah ada pengumuman, kami tidak langsung pulang tapi datang sekali membeli kebutuhan anak anak nanti saat liburan panjang," kata warga Cibeureum, Yani.
Kendati mengetahui ada pengumuman, kata Yani, pengumuman yang disampaikan terlambat. Karena para orangtua mengetahui ada pengumuman saat sudah berada di sekolah saat mengantarkan anak-anaknya.
"Jadi sekalian belanja, tapi tidak menyangka antrian cukup panjang juga," katanya.
Baca Juga: Hapmi Kota Bandung Berkomitmen Lahirkan Seniman Berprestasi
Sementara itu, surat pemberitahuan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 421/244/Set-Disdik/III/2020 tentang Kegiatan Belajar Mengajar di Satuan Pendidikan Formal dan Non Formal yang ditandatangani Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi tertulis jelas dilarang para orangtua membawa anak anaknya ke tempat dan pusat keramaian.