kievskiy.org

Gempa Sukabumi Akibat Aktivitas Sesar Citarik, Warga di Sekitar Sesar Lembang Harus Tingkatkan Kewaspadaan

SESAR Lembang disebut layak menjadi geopark dunia.*
SESAR Lembang disebut layak menjadi geopark dunia.* /SATIRA YUDATAMA/PR

PIKIRAN RAKYAT - Terjadinya guncangan gempa yang diakibatkan aktivitas Sesar Citarik di wilayah Sukabumi, seyogyanya menjadi pengingat bagi warga yang berada di wilayah Sesar Lembang. Warga yang berada di sepanjang jalur patahan ini diimbau tetap mewaspadai aktivitas Sesar Lembang yang juga tergolong aktif.

Peneliti dari Badan Geologi Supartoyo mengatakan, area Patahan Lembang ini membentang sekitar 27 kilometer.

Aktifnya Patahan Lembang ini ditandai dengan adanya gempa, meskipun gempa dalam skala kecil. Penampakan tektonik morfologi pada dan sekitar patahan, mengindikasikan patahan ini terus aktif pada zaman kuarter dan kemungkinan besar bergerak aktif hingga sekarang.

Baca Juga: Kabar Gembira di Tengah Kepanikan COVID-19, Dua Pasien Positif Terinfeksi Dinyatakan Sembuh usai Jalani Beberapa Kali Tes

“Daerah patahan ini memang berpotensi menimbulkan gempa di daratan. Seperti gempa di tahun 2003 di daerah Cihideung Lembang Kabupaten Bandung Barat, meskipun guncangan gempanya tidak besar. Tetapi dengan kedalaman dangkal, hal ini memperlihatkan pasti itu patahan aktif,” kata dia Supartoyo, Jumat 13 Maret 2020.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, Patahan Lembang ini membentang dari timur ke barat di kawasan sebelah utara Bandung. Ciri dari Patahan Lembang ini ditandai adanya kelurusan untaian bukit-bukit mulai dari daerah timur tempat wisata Maribaya di utara daerah Ujung Berung hingga ke daerah Cisarua-Cimahi di bagian baratnya.

Jika terjadi pergeseran, patahan ini mampu menghasilkan gempa yang diperkirakan berkekuatan antara 5 hingga 6,8 Skala Richter. Daerah terdekat Patahan Lembang ini mencakup jalur Maribaya, Gunung Batu, Lembang, hingga Jambudipa.

Baca Juga: Cegah Penyebaran COVID-19, Menag: Hilangkan Sementara Salaman Tangan atau Cipika-cipiki

Selain menimbulkan gempa, pergeseran Patahan Lembang ini pun berpotensi mempengaruhi aktivitas magma gunung berapi. Satu-satunya gunung berapi aktif di jalur Patahan Lembang ini yakni Gunung Tangkuban Parahu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat