kievskiy.org

Desak Masyarakat Patuhi Aturan Tak ke Luar Negeri, Luhut Pandjaitan: Kalau Nggak Mau Hidup Silakan Langgar

Luhut Pandjaitan beri imbauan bagi masyarakat Indonesia untuk tak ke luar negeri dulu, demi cegah masuknya Omicron.
Luhut Pandjaitan beri imbauan bagi masyarakat Indonesia untuk tak ke luar negeri dulu, demi cegah masuknya Omicron. /Instagram.com/@luhut.pandjaitan Instagram.com/@luhut.pandjaitan

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Pandjaitan kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk menunda atau tidak dulu melakukan perjalanan ke luar negeri, di tengah penyebaran varian baru Covid-19, Omicron.

Larangan itu disampaikan Luhut Pandjaitan mengingat jumlah kasus Covid-19 Omicron di Indonesia yang kian bertambah, dan mayoritas kasus atau yang terinfeksi virus ini berasal dari para pelaku perjalanan luar negeri.

Berdasarkan data yang didapatkan, Luhut Pandjaitan menuturkan, bahkan terdapat satu kelompok pelaku perjalanan luar negeri yang 44 persen terinfeksi Covid-19 Omicron.

Atas hal tersebut, Koordinator PPKM wilayah Jawa-Bali itu pun kembali menegaskan masyarakat untuk tidak bepergian keluar negeri terlebih dahulu, di samping tetap membatasi aktivitas di luar rumah.

Baca Juga: Anak Buahnya Ditangkap KPK, Edy Rahmayadi Buka Suara: Saya akan Bela Anak-anak Saya Kalau Mereka Benar

Hal ini juga sebagaimana arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait langkah dan upaya pemerintah dalam menghadapi varian Omicron yang kini telah menyebar ke banyak negara di dunia, termasuk Indonesia.

"Jadi saya ingin imbau lagi apa yang disampaikan presiden, upaya jangan keluar negeri dulu kalau tidak penting amat selama 3 minggu ke depan ini," ujarnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Maritim.

Sebagaimana diketahui, Omicron, varian baru Covid-19 yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan pada November 2021 itu kini telah terdeteksi di banyak negara dan penyebarannya terus bertambah serta semakin tinggi.

Baca Juga: Pejabat PM Afghanistan Minta Dunia Mengakui Pemerintahan Taliban

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat