kievskiy.org

Minta Pemerintah Lebih Transparan Terkait Data Virus Corona jika Tak Mau Lockdown, Analis Kebijakan: Kita Tidak Minta Identitas Orang

KETERBUKAAN data terkait lokasi sangat diperluka publik dalam social distancing jika tidak mau lockdown menurut Sidrotun Naim, Ph.D.*
KETERBUKAAN data terkait lokasi sangat diperluka publik dalam social distancing jika tidak mau lockdown menurut Sidrotun Naim, Ph.D.* /pixabay pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Kebijakan pemerintah dalam menghadapi virus corona COVID-19 dianggap kurang transparan oleh para ahli.

Alhasil, muncullah tujuh rekomendasi yang disarankan 17 pakar kesehatan dari berbagai lembaga.

Dua dari tujuh masukan tersebut adalah dibukanya jalur komunikasi yang baik dan data real-time terkait wabah virus corona.

Baca Juga: Sering Kali Diabaikan, Berikut Alasan Mengapa Perkataan Orang Tua Selalu Benar dan Patut Didengarkan Nasihatnya

Salah satu pakar yang terlibat, Sidrotun Naim, Ph.D. mengemukakan lebih jelas maksud dari data tersebut.

Wanita yang merupakan Analis Kebijakan di INSTRAT dan pakar dalam virologi itu menulisnya dalam unggahan Facebook pada Minggu 15 Maret 2020.

Pembukaan data ini menjadi salah satu cara agar wabah bisa diselesaikan tanpa lockdown penuh.

Baca Juga: Mahasiswa Muhammadiyah Berunjuk Rasa Tuntut Eksekusi Panti Asuhan Kuncup Harapan Dibatalkan

Meski selalu menyarankan lockdown pada DKI Jakarta dan pusat wabah lain di Indonesia, ia tetap merasa langkah itu cukup berisiko.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat