PIKIRAN RAKYAT - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany, menanggapi komentar netizen terkait cuitannya yang membahas soal sebauh debat keras dalam politik.
Dalam cuitannya pada Sabtu, 22 Januari 2022, Tsamara mengatakan bahwa debat keras dalam konteks politik itu adalah hal biasa.
Menurutnya, debat kerasa adalah bagian dari dinamika, meski tetap harus ada batasan.
Tsamara mengatakan bahwa debat dalam politik harus menjauhkan politik identitas dan sentimen SARA.
Baca Juga: Detik-detik Persalinan Aurel Hermansyah, Atta Terkejut Lihat Kondisi Baby A, Kenapa?
"Dalam politik debat keras itu biasa aja. Bagian dari dinamika. Tapi batasannya mesti jelas. Jauhkan politik identitas, jauhkan sentimen SARA," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter-nya @TsamaraDKI.
Dia berpendapat bahwa jika sekali seorang politikus menggunakan debat keras memakai sentimen SARA, hal itu malah akan mengakibatkan bekas luka bagi banyak orang dan sulit untuk dimanfaatkan.
"Sekali kamu gunakan sentimen SARA dalam politik, kamu meninggalkan luka dalam pada banyak orang yang sulit untuk bisa dimaafkan," tuturnya.