kievskiy.org

PDP Covid-19 Meninggal di Yogyakarta Belum Terkonfirmasi Positif Corona, Miliki Riwayat Kontak dengan WNA New Zealand

BATUAN Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, disemprot disinfektan Selasa, 17 Maret 2020, untuk mencegah Covid-19.*
BATUAN Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, disemprot disinfektan Selasa, 17 Maret 2020, untuk mencegah Covid-19.* /ANTARA ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT – Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 meninggal dunia saat dalam perawatan di RS Bethesda, DI Yogyakarta, Sabtu, 21 Maret 2020.

Pasien ini sebelumnya sempat kontak dengan warga negara New Zealand.

Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih, Minggu, 22  Maret 2020 menjelaskan, pihaknya telah mendapatkan laporan dari RS Bethesda, terkait adanya satu PDP Covid-19 yang meninggal dunia pada Sabtu.

Baca Juga: Robert Alberts Siapkan Rencana Baru Persib Bandung Jika Penghentian Liga 1 2020 Diperpanjang

Pasien tersebut berusia 69 tahun, warga Depok, Sleman. Namun hasil pengujian sampel darah hingga Minggu, 22 Maret 2020 belum keluar.

"Ada laporan kematian PDP dari RS Bethesda, laki-laki, 69 tahun, alamat Depok, Sleman. Hasil (pengujian sampel darah) laboratorium belum keluar," ucapnya.

Berty mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan awal dari rumah sakit, pasien tersebut sempat melakukan kontak dengan warga negara New Zealand.

Baca Juga: Lembaga Peradilan Harus Tunda Persidangan Selama Pandemi Covid-19

Saat ini sedang dilakukan tracing oleh Dinas Kesehatan DIY bersama Dinas Kesehatan Sleman untuk melacak orang yang sempat berkomunikasi dengan pasien.

Sampel darah dari PDP tersebut telah dikirim ke laboratorium BBTKLPP Yogyakarta pada Jumat, 20 Maret 2020.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat