kievskiy.org

Soekarno Tak Bawa Sepeser pun saat Tinggalkan Istana, Eks Ajudan Cerita Selipkan Uang di Roti

Mantan ajudan Soekarno, Sidarto Danusubroto menceritakan soal masa susah Presiden Pertama di Indonesia ini.
Mantan ajudan Soekarno, Sidarto Danusubroto menceritakan soal masa susah Presiden Pertama di Indonesia ini. /Antara Foto/M Ibnu Chazar Antara Foto/M Ibnu Chazar

PIKIRAN RAKYAT - Mantan ajudan Soekarno, Sidarto Danusubroto membagikan cerita pada saat masa-masa sulit Soekarno.

Dia bercerita diangkat menjadi ajudan Soekarno sejak tanggal 6 Februari 1967.

Sidarto Danusubroto pun mengatakan hanya mendampingi Bung Karno sapaan Soekarno di Istana Merdeka selama 3 bulan.

Hal itu adalah karena Soekarno harus keluar dari Istana Merdeka dan menjadi tahanan kota di Wisma Yaso.

Baca Juga: Pastikan Kakek Pengemudi Mobil yang Tewas di Jaktim Tak Mencuri, Polisi Ungkap Alasan Korban Diteriaki Maling

"Saya mendampingi Bung Karno di Istana Merdeka 3 bulan, lalu beliau harus keluar dari istana waktu itu ke Wisma Yaso, tahanan kota 6 bulan. Pulang pergi ke Bogor," tutur Sidarto Danusubroto, Minggu, 23 Januari 2022.

Dia bahkan harus mengurus izin keluar dan masuk setiap akan meninggalkan Bogor, dan sebaliknya.

"Kalau ke Bogor saya harus ngurus entry permit dari Kodam Siliwangi, exit permit dari Kodam Jaya. Kalau ke Jakarta sebaliknya," ujar Sidarto Danusubroto.

Setelah enam bulan mendampingi Soekarno sebagai tahanan kota, Presiden pertama Indonesia tersebut kemudian dipindahkan menjadi tahanan rumah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat