PIKIRAN RAKYAT - Kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia terus menunjukkan penambahan, kendati demikian, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) akan tetap dilaksanakan.
Kata Luhut Pandjaitan, saat ini PTM tetap dilaksanakan, akan tetapi bakal ada keputusan tersendiri bila terjadi hal-hal luar biasa terkait dengan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka tersebut.
Menurut Luhut Pandjaitan, saat ini tak ada rencana untuk menghentikan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka di sekolah.
“Pembelajaran saat ini tetap dilaksanakan, tapi kalau ada hal-hal yang luar biasa akan diambil keputusan tersendiri,” kata Luhut Pandjaitan dalam Keterangan Pers Menteri terkait Hasil Rapat Terbatas Evaluasi PPKM di Jakarta, 24 Januari 2022.
“Untuk saat ini kita tidak ada rencana untuk menghentikan (pembelajaran) tatap muka, sekolah tatap muka,” kata dia, seperti disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Sebelumnya, ahli epidemiologi Griffith University Australia Dicky Budiman menyoroti pelaksanaan PTM 100 persen.
Dicky Budiman menyebut, pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka menurutnya perlu dievaluasi, lantaran digelar pada bulan yang diprediksi terjadinya gelombang tiga Covid-19, Februari sampai Maret 2022.
“PTM sebaiknya di-suspend, setidaknya dari akhir Januari sampai awal Maret tahun ini, karena itu periode prediksi masa krisis di Indonesia pada Februari-Maret,” kata dia, 23 Januari 2022.