PIKIRAN RAKYAT - Ananda Hafiz (2,5), bocah asal Belitung ini sepintas seperti anak normal pada umumnya. Ia tampak begitu aktif dan sangat ceria meski lusa akan menjalani operasi di RSUD Tarakan, Jakarta.
Hafiz, diusianya yang masih balita ini terpaksa harus menjalani serangkaian tindakan medis untuk mengatasi kelainan yang dialaminya. Memang sejak lahir ia telah mengalami Atresia Ani (lahir tanpa lubang anus). Seakan tidak peduli meski di tangan kirinya menempel selang infus, ia tetap aktif bermain.
Sudah empat hari ia berada di rumah sakit untuk persiapan operasinya. Ia berangkat dengan Bibi dan kakaknya sebab sang ibu sedang sakit. Sementara sang ayah sekitar meninggal 25 hari yang lalu. Di Jakarta, mereka tidak ada sanak saudara.
Hafiz akan ditangani oleh Lee Carlo, Dokter Spesialis Bedah Anak di RSUD Tarakan. Lee menuturkan, operasi ini pada dasarnya untuk memperbaiki kualitas hidup Hafiz.
Baca Juga: Tak Terima Sang Ayah Tewas Dikeroyok di Jaktim, Anak Korban: Kalau Sudah Meninggal Gitu Kita Dapat Apa?
Saat dewasa nanti Hafiz diharapkan bisa menjadi manusia normal layaknya anak-anak seumurannya nanti agar tidak ada masalah yang terjadi di kemudian hari.
Ia meyakini operasi yang akan dijalani lusa nanti akan berjalan dengan lancar karena RSUD Tarakan sudah didukung dengan peralatan yang lengkap untuk penanganan kasus-kasus seperti ini.
Sebagai rumah sakit rujukan nasional untuk bedah anak, ia mengatakan, kasus seperti Ananda Hafiz ini cukup sering diterimanya.
"Nasional maupun Jabodetabek. Kasus ini cukup sering kita temukan lagi satu anak di Sidoarjo Belitung yang kasusnya sama," tuturnya, saat ditemui di RSUD Tarakan Jakarta, Senin, 24 Januari 2022.
Baca Juga: Serial Layangan Putus Buat Geger, Chicco Jerikho Kena Imbas hingga Buat Emosi Warga: Digebuk dari Belakang
Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma juga berkesempatan menjenguk Ananda Hafiz yang esok lusa akan menjalani operasi itu. Ia menghibur Hafiz bahkan menyiapkan sejumlah mainan.
Tidak hanya itu, ia juga menyalurkan sejumlah bantuan untuk Hafiz yang diserahkan langsung kepada sang bibi.
Untuk keperluan Nanda selama di Jakarta, Kemensos melalui Balai Abiyoso Cimahi, Bandung menyerahkan bantuan uang tunai Rp10 juta dan Rp3.614.600 untuk kebutuhan dasar.
"Kami akan membantu kebutuhan operasional selama mereka berada di Jakarta. Kemungkinan juga akan kita carikan bantuan pengobatan dengan menggandeng komunitas dan para dermawan," katanya.***