kievskiy.org

Megawati Dianggap Tidak Ikhlas Dukung Jokowi, Nama Panggilan untuk Presiden Jadi Pertanda

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. /Antara Foto/Akbar Nugroho Gumay

PIKIRAN RAKYAT - Profesor Salim Said, akademisi sekaligus pengamat politik Indonesia, menganggap Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri tidak ikhlas mendukung Joko Widodo saat hendak maju sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2014.

Salim Said berkata, Megawati terpaksa mendukung Jokowi setelah mengetahui hasil survei yang menunjukkan dirinya akan kalah dari Prabowo jika maju sebagai capres.

"Dia tidak ikhlas. Jelas Megawati tidak ikhlas mendukung Jokowi," sebut Salim Said.

Salim Said mengaku diceritakan oleh politisi senior PDIP, almarhum Sabam Sirait, yang meminta Megawati mengalah dan membiarkan Jokowi maju di Pilpres.

Baca Juga: Maluku Membara akibat Bentrok Antarwarga, Wali Kota Ambon: Damai Itu Sangat Mahal

"Dia (Sabam Sirait) bilang kepada saya, 'Aku bilang kepada Mega, sudahlah Mega kau tidak terplilih lagi, kau dukung, lah, Jokowi itu.' Akhirnya, dengan enggan, Mega menerima itu dan menjatuhkan pilihan dan dukungan kepada Jokowi," tutur Salim Said.

Salim Said berpendapat, sampai saat ini, Megawati masih menyimpan luka lama itu. Hal itu terlihat dari ucapan atau nama panggilan yang kerap dilontarkan Megawati kepada Jokowi.

"Lihat saja ucapan-ucapannya (Megawati kepada Jokowi), 'Si Kurus'. Bagi seorang yang belajar politik, itu sebuah pernyataan politik," kata Salim Said dalam acara talk show Akbar Faizal Uncensored yang tayang di kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored pada 25 Januari 2022.

Baca Juga: UPDATE Covid-19 Indonesia Rabu, 26 Januari 2022: Positif Naik 7.010 Orang, Sembuh 2.562

Hal lain yang menjadi pertanda, kata Salim Said, adalah momen ketika Jokowi dicecar anggota DPR dari PDIP dan Megawati tidak membela Jokowi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat