kievskiy.org

Tujuh TKA Tiongkok Dikembalikan Lagi ke Jakarta Usai Ditolak Warga

Sebanyak tujuh orang warga negara asing (WNA) asal China berbaris di depan mess di kawasan Desa Langkak, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, setelah kedatangan mereka ditolak masyarakat setempat, Rabu (1/4/2020) jelang dini hari.*
Sebanyak tujuh orang warga negara asing (WNA) asal China berbaris di depan mess di kawasan Desa Langkak, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, setelah kedatangan mereka ditolak masyarakat setempat, Rabu (1/4/2020) jelang dini hari.* /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Kedatangan tujuh orang Tenaga Kerja Asing (TKA) Tiongkok ke Desa Langkak, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, Rabu 1 April 2020 mendapat penolakan dari warga sekitar.

Alhasil, akibat penolakan dari warga tersebut ketujuh TKA Tiongkok itu diterbangkan kembali ke Jakarta melalui Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar.

Ada pun identitas para TKA Tiongkok yang ditolak kedatangannya tersebut masing-masing Jisheng Li, Zhang Wenting, Zhad Songmei, Weifang, Wang Hongyu, Jia Gongzuo, serta Zhuang Wen Shang.

Baca Juga: Waktu Tidur yang Tepat Menurut Zodiak, Pisces Tidur Ketika Matahari Terbit atau Terbenam

“Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, ketujuh orang WN China ini terpaksa harus meninggalkan Nagan Raya, karena kedatangan mereka ditolak oleh masyarakat setempat,” kata Kapolres Nagan Raya AKBP Risno SIK, Rabu 1 April 2020 siang.

Semua warga asing tersebut diberangkatkan dari PLTU 3-4 Nagan Raya menuju Banda Aceh yang turut didampingi petugas Imigrasi Meulaboh menggunakan tiga unit kendaraan roda empat, masing-masing Kijang LGX dengan nomor polisi BL 162 EB, Toyota Avanza warna hitam BL 1198 EE, serta Toyota Innova Reborn BK 1610 AAQ.

Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan petugas imigrasi, para TKA Tiongkok itu memiliki dokumen yang lengkap.

Baca Juga: Imbau Masyarakat agar Tidak Mudik, BKKBN Ungkap 5 Poin Penting yang Harus Diperhatikan

“Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas kesehatan Publik Service Centre (PSC) Nagan Raya bahwa seluruh warga China ini dalam keadaan sehat,” kata Kapolres Risno dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Tujuh warga asing tersebut terpaksa harus meninggalkan Nagan Raya karena masyarakat menolak kedatangan TKA, karena saat ini sedang darurat Virus Corona (COVID-19).***

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat