kievskiy.org

Rizal Ramli Ingatkan Ibu Kota Baru Bisa Dibatalkan oleh Presiden Selanjutnya: Selesai Itu Barang

Presiden Joko Widodo meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.*
Presiden Joko Widodo meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.* /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Mantan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli, mengkritik pembangunan ibu kota negara (IKN) di Kalimantan Timur.

Rizal Ramli menuturkan, belum tentu presiden setelah Joko Widodo (Jokowi) setuju dengan gagasan pemindahan ibu kota.

Ditambah lagi pandemi Covid-19, yang sangat memengaruhi perekonomian, belum bisa dipastikan kapan berakhir.

"Belum tentu Presiden yang akan datang setuju dengan ide ini. Bisa-bisa, mengingat anggaran yang sulit, rakyat yang susah, dibatalin ini (proyek ibu kota)," ujar Rizal Ramli.

Baca Juga: Mahfud MD Sampaikan Situasi Terkini di Papua: Tidak Ada Satu Pun Bermotif SARA

"Terlepas di sana sudah ada Istana Negara misalnya, yang lain-lainnya bisa, kok, dibatalkan," katanya menambahkan dikutip Pikiran-rakyat.com dari kanal Youtube Karni Ilyas Club pada 27 Januari 2022.

Rizal Ramli berseloroh, jika dirinya menjadi Presiden, dia akan langsung membatalkan proyek itu.

"Apalagi kalau RR (Rizal Ramli) jadi Presiden. Selesai barang itu. Gitu saja repot!" katanya.

Pemindahan ibu kota menuai kritik dari sejumlah pihak. Selain Rizal Ramli, ekonom senior Faisal Basri juga mengkritik pemindahan ibu kota di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Gagasan Ridwan Kamil jika Maju Pilpres 2024: Ingin Bentuk KPK di Daerah-Daerah

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat