kievskiy.org

Tren DBD Meningkat di Tengah Pandemi COVID-19 yang Kian Memburuk di Indonesia

 Ilustrasi Nyamuk DBD.*
Ilustrasi Nyamuk DBD.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Di tengah pandemi COVID-19 yang kian memburuk di Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap Demam Berdarah Dengue (DBD).

Masyarakat diminta terus menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat karena tren DBD saat ini masih terus bertambah. Di tengah tren COVID-19 yang juga masih terus meningkat.

Baca Juga: Perawat Kelelahan akibat Kekurangan Personel di Tengah Wabah COVID-19, WHO: Butuh 6 Juta

"Kasusnya masih naik ya, agak berbeda dengan tahun lalu. Kalau tahun lalu di April sudah mulai turun tapi sekarang malah bertambah," kata Direktur Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi di Jakarta, Selasa 7 April 2020.

Berdasarkan data per 6 April 2020, Provinsi Jawa Barat memiliki kasus tertinggi dari daerah lainnya, yakni 6.337 kasus. Setelah itu disusul Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan 4.524 kasus.

Baca Juga: Kepala Desa Cilampeni Minta Maaf, Tuntutan Warga RW 08 Berujung Islah

Secara keseluruhan, tercatat 40.856 kasus yang tersebar di sejumlah provinsi dengan 260 kasus kematian. Dari jumlah korban meninggal dunia, paling tinggi berada di NTT yaitu 48 kasus disusul Jawa Barat 33 kasus dan Jawa Timur 26 kasus.

Selain itu, Kemenkes juga mencatat 10 kabupaten dan kota dengan kasus DBD tertinggi. Pertama, Kabupaten Sikka sebanyak 1.572 kasus, Kabupaten Buleleng 883 kasus, Kota Bandung 835 kasus, dan Kabupaten Ciamis 652 kasus.

Baca Juga: Pemkab Lumajang Siapkan Lokasi Karantina untuk Pemudik yang Nekat Pulang Kampung

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat