kievskiy.org

18 Alat PCR untuk Tes Covid-19 Siap Didistribusikan ke Daerah

ILUSTRASI COVID-19
ILUSTRASI COVID-19 //pixabay /pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendatangkan 18 polymerase chain reaction (PCR) atau alat tes swab untuk Covid-19 dari perusahaan farmasi asal Swiss, Roche. Alat tersebut akan didistribusikan ke daerah paling lambat dua pekan.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, satu alat tes swab asal Swiss tersebut telah tiba di Indonesia pada Selasa 7 April 2020. Alat tersebut akan diberikan kepada RS Pertamina Jaya yang difungsikan sebagai RS khusus penanganan corona. 

Sementara 17 PCR lainnya awalnya dijadwalkan akan tiba akhir bulan. "Namun ternyata alatnya sudah tiba hari ini," ujar Erick dalam keterangan tertulis, Rabu, 8 April 2020.

Baca Juga: 'Teman Sejati dan Sehati', Korea Selatan Beri Bantuan Alat Tes COVID-19 untuk Indonesia

Kementerian BUMN akan mendistribusikan 17 PCR lainnya ke sejumlah RS BUMN yang ada di daerah. "Yang satu ini diujicoba dulu di sini (RS Pertamina Jaya). Tujuh belas lagi nanti akan didistribusikan bersama Gugus Tugas Penanganan corona ke sejumlah daerah, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, hingga Papua," ujar Erick.

Erick menilai keberadaan alat tes swab sangat penting dalam mendeteksi pasien yang terpapar virus Covid-19. Saat ini, masih banyak RS di daerah yang belum memiliki alat tersebut. 

"Kami juga telah mendapatkan rekomendasi dari para ahli mengenai kualitas alat tes swab dari Swiss. Hal ini untuk mendapatkan kualitas terbaik," kata dia. 

Baca Juga: YLBHI Desak Pemerintah Hentikan Kebijakan Represif di Tengah Wabah COVID-19

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, alat PCR mempunyai tingkat presisi yang jauh lebih akurat untuk mendeteksi virus Covid daripada rapid test. Terdapat dua alat RNA Extractor Automatic dengan total kapasitas 1.000 spesimen per hari yang sudah berada di Indonesia. Dengan demikian, satu alat memiliki kapasitas 500 spesimen per hari. Selain itu, kata Arya, BUMN juga telah mendatangkan 18 lightcycle untuk detector PCR dengan kapasitas 500 tes per hari.

"Dengan alat ini kalau sudah terinstal (semua) maka satu hari akan bisa mencapai 9.00 sampai 10.000 tes per hari. Dengan begitu, lanjut Arya, bisa mencapai 300.000 tes per bulan," kata dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat