kievskiy.org

Indonesia Kini Telah Miliki 20 Alat Tes PCR untuk Uji COVID-19

Ilustrasi COVID-19.*
Ilustrasi COVID-19.* /PIXABAY PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Indonesia kini memiliki 20 alat tes Reaksi berantai polimerase (PCR) yang terdiri atas dua buah RNA Extractor Automatic dan 18 Detector PCR yang bisa mengetahui ketepatan hasil tes COVID-19 hingga 10 ribu perharinya.

"Sekitar tiga minggu lalu, kita sudah berhasil membeli alat dari Swiss Roche sudah datang ke Indonesia. Detailnya adalah ada dua buah Manufacture RNA ini adalah automatic RNA untuk ekstraktor biasanya di Indonesia ada yang manual dan matic juga," ujar Stafsus Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu 8 April 2020.

Baca Juga: Tren COVID-19 dan DBD Meningkat, Donor Darah Jadi Aksi yang Dilakukan Yon Arhanud 3/YBY

Arya mengatakan kedua alat ini memiliki kemampuan tes yang berbeda. RNA Extractor bisa mengetahui hasil tes RNA hingga 1.000 per hari, sementara Detector PCR memiliki kapasitas 500 tes per hari.

Apabila semua alat tes telah terinstal maka dalam satu hari bisa mengetahui hasil tes 9.000 hingga 10.000. Menurut hitung-hitungannya, apabila dalam satu hari bisa dilakukan 5.000 hingga 10.000 tes, maka dalam sebulan bisa mencapai 300.000 tes.

Baca Juga: Dokumen AS Sebut Adanya Dugaan Jutaan Suap dalam Gelaran Piala Dunia

"Sehingga ini bisa mengejar orang yang bisa dites, dengan alat PCR kepastian bahwa orang itu terkena corona atau tidak. Alat ini sudah hadir dan sudah di Set Up," kata dia.

Ia berharap dengan adanya alat ini Indonesia akan semakin mudah mendata berapa banyak masyarakat yang positif tertular COVID-19. Dengan begitu, upaya penyembuhan serta memutus rantai penularan akan semakin mudah.

Baca Juga: Kran Impor Buah-buahan Tak Kunjung Dibuka, Kisruhnya Sampai ke Istana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat