kievskiy.org

Gunakan 3 Metode, Peneliti ITB Ungkap Hasil Riset Pandemi COVID-19 di Indonesia

ILUSTRASI COVID-19
ILUSTRASI COVID-19 //pexels /pexels

PIKIRAN RAKYAT - Nuning Nuraini, salah seorang peneliti dari Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali membuat penelitian terkait fenomena pandemi Covid-19 di Indonesia. 

Kabarnya, Indonesia akan mengalami puncak jumlah kasus harian wabah virus corona ini pada akhir Maret dan berakhir pada pertengahan April 2020. 

Hal itu berdasarkan hasil riset Pusat Pemodelan Matematika dan Simulasi (P2MS) dengan Model Ricard's Curve. 

Baca Juga: Tengah Siapkan Sejumlah Protokol dan Teknisnya, Pemkot Depok Siap Terapkan PSBB

Penelitian kali ini merupakan hasil gabungan Tim SimcovID dengan belasan peneliti dari berbagai perguruan tinggi, diantaranya ITB, Unpad, UGM, ITS, UB, Undana. 

Selain itu, peneliti di luar negeri asal Indonesia di Essex & Khalifa University, University of Southern Denmark, dan Oxford University turut tergabung dalam penelitian ini. 

Dalam kajian ilmiah terbarunya, Nuning dan Tim SimcovID berusaha menjawab masalah dengan tiga metode berikut ini.

Baca Juga: Kartu Prakerja Ubah Konsep Jadi Pelatihan Online, Ekonom: Tidak Akan Relevan

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiranrakyat-depok.com dengan judul "Peneliti ITB: 32.000 Kasus Corona Tak Terdeteksi di Jakarta, di Jawa Barat 8.090 Kasus"

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat