PIKIRAN RAKYAT - Ekonom senior Faisal Basri mengkritik soal proyek pembangunan ibu kota baru bernama Nusantara di Kalimantan Timur.
Faisal Basri mengatakan, dirinya belum melihat adanya urgensi untuk memindahkan ibu kota ke Kalimantan Timur.
Hal itu menunjukkan tidak adanya perencanaan terintegrasi antara perencanaan proyek dengan perencanaan keuangan.
"Dan ini ciri khas Pak Jokowi yang menghasilkan proyek-proyek bermasalah bahkan mangkrak," ucap Faisal Basri.
Faisal Basri juga menilai, impian Jokowi untuk menjadikan Nusantara sebagai ibu kota terbaik di dunia adalah impian yang terlalu muluk.
"Untuk rakyat saja belum beres, mau untuk dunia," kata Faisal Basri dikutip dari kanal Youtube Refly Harun yang tayang pada 3 Januari 2022.
Sebelumnya, Faisal Basri juga pernah mengkritik rencana penggunaan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) untuk pembangunan ibu kota baru.
Baca Juga: Amien Rais: China Sudah Melabrak Nilai-nilai Demokrasi Barat
Faisal Basri mengatakan, jika dana PEN digunakan untuk membangun ibu kota baru, maka sama saja dengan mengorbankan kepentingan rakyat.