kievskiy.org

Mengenal Sejarah Munculnya Gunung Anak Krakatau yang Sempat Erupsi 4 Februari 2022

Gunung api Anak Krakatau dilaporkan mengalami erupsi hingga 9 kali pada Jumat, 4 Februari 2022 ini.
Gunung api Anak Krakatau dilaporkan mengalami erupsi hingga 9 kali pada Jumat, 4 Februari 2022 ini. /PVMBG KESDM PVMBG KESDM

PIKIRAN RAKYAT - Sebelum kemunculan Gunung Anak Krakatau, diketahui sebelumnya Gunung Krakatau pernah mengalami letusan dahsyat yang terjadi pada tanggal 26-28 Agustus 1883.

Letusan Gunung Krakatau pada masa itu telah memuntahkan seluruh isi perut gunung sehingga mampu memporak-porandakan apapun yang ada di wilayah-wilayah ujung Pulau Jawa dan Sumatera.

Diketahui letusan tersebut terasa hingga ke negara lain seperti Australia, Singapura, Malaysia, dan bahkan Eropa.

Bahkan diperkirakan letusannya sepuluh kali lipat jika dibandingkan dengan letusan Gunung St Helens di Amerika Serikat pada 1980.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi 9 Kali, Tinggi Abu Vulkanik Mencapai 1.000 Meter

Letusan tersebut terjadi dua sampai tiga hari yang melontarkan lebih dari 10 km kubik material piroklastika, baik dalam bentuk aliran awan panas maupun abu letusan, dan materialnya menutupi wilayah seluas 827.000 km².

Kemudian, letusan itu diikuti oleh gelombang besar tsunami setinggi 40 meter yang membawa material panas vulkanik yang menghantam pesisir Lampung dan Banten. Korban jiwa ditaksir lebih dari 36.000 orang.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari berbagai sumber, 40 empat tahun kemudian pasca erupsi 1883, gunung baru muncul di lokasi yang sama pada 29 Juni 1927. Itulah gunung yang kini dikenal dengan nama Gunung Anak Krakatau.

Seorang geolog Belanda, JMW Nash, pada Januari 1928 datang ke bekas kaldera Krakatau dan mencatat adanya kemunculan lapisan pasir yang membentuk pulau baru dengan panjang sekitar 10 meter.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat