PIKIRAN RAKYAT - Ajaran Sultan Agung bertajuk "Mangasah Mingising Budi, Memasuh Malaning Bumi" diingatkan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam menghadapi pandemi COVID-19.
Yang diantaranya, mengasah ketajaman akal-budi, membasuh malapetaka bumi.
Baca Juga: AFC Minta PSSI Update Informasi Sepak Bola Indonesia di Tengah Pandemi COVID-19
"Ajaran Sultan Agung itu bermakna mengasah ketajaman akal-budi, membasuh malapetaka bumi. Relevansinya, kini kita harus meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan, bersamaan dengan melestarikan lingkungan," kata Sultan dalam keterangannya di Yogyakarta, Selasa 14 April 2020.
Dalam ajaran Sultan Agung itu, Raja Keraton Yogyakarta ini juga menjelaskan bahwa berbagai sifat mementingkan diri sendiri harus dihilangkan dalam menghadapi situasi saat ini.
Baca Juga: Bukan Lagi Khayalan, Balapan Mobil Terbang Bakal Jadi Kenyataan
"Sifat-sifat serakah '3G' : golek menange dewe (mencari menangnya sendiri), golek butuhe dewe (mencari kebutuhan sendiri), golek benere dewe (mencari benarnya sendiri), saatnya dicuci habis," kata dia.
Saat ini, kata Sultan, adalah saat yang tepat bagi setiap orang untuk mawas diri, apakah cuma mementingkan diri sendiri atau juga berguna untuk yang lain.
Baca Juga: Presiden Prancis Akui Kesalahan, Lockdown Diperpanjang Sampai 11 Mei