kievskiy.org

Epidemiolog Sebut Indonesia Tak Punya Uang Untuk Injak Rem Darurat Covid-19, Negara Berhemat demi Semen

Ilustrasi mata uang rupiah.
Ilustrasi mata uang rupiah. /Pexels/Polina Tankilevitch

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah disebut sedang mengehemat anggaran demi membangun ibu kota negara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Pernyataan tersebut diberikan oleh pengamat politik, Rocky Gerung dalam menanggapi ucapan epidemiolog dari UI, Pandu Riono yang menyebutkan jika negara tidak punya uang untuk memperketat PPKM.

Hal tersebut berkaitan ditolaknya usulan sejumlah kepala daerah oleh pusat untuk menaikkan status level PPKM wilayah mereka.

Padahal dari data yang diberikan oleh kepala daerah kepada pusat, seharusnya level PPKM dinaikkan statusnya.

Baca Juga: Masa Depan Polri Terancam Mundur, Keamanan Dalam Negeri Bisa Terganggu

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Rocky Gerung, ia menyebutkan jika saat ini negara sedang mengehemat anggaran karena ada pembangunan IKN yang juga memakan APBN.

"Pak Jokowi sedang berhemat. Biarkan saja kesehatan merosot, yang penting ibu kota tetap jalan. Begitu trade off yang terjadi. Jadi berhemat demi semen, sementara kasus Covid-19 dibiarkan saja," kata Rocky Gerung.

Menggelontorkan dana dari dana negara merupakan konsekuensi yang harus dihadapi ketika melaksanakan PPKM.

Pasalnya, kewajiban tersebut tertuang dalam UU Karantina yang mewajibkan negara untuk mebiayai keluarga yang terdampak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat