kievskiy.org

Prihatin dengan Warga Wadas yang Dikepung Aparat, Gus Muhaimin: Tindakan Represif Tidak Dibenarkan

Tangkapan layar video suasana ketika aparat kepolisian menyerbu warga Wadas yang sedang mujahadah dan beribadah di masjid.
Tangkapan layar video suasana ketika aparat kepolisian menyerbu warga Wadas yang sedang mujahadah dan beribadah di masjid. /Twitter/@Wadas_Melawan

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar mengecam insiden penyerbuan oleh oknum aparat kepolisian bersenjata lengkap terhadap warga di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

"Prihatin dan harus ada solusi. Musyawarah," kata Gus Muhaimin seperti dikutip dari akun Twitter resminya di Jakarta, Selasa, 8 Februari 2022.

Dikatakan pula bahwa setiap masalah sebaiknya diselesaikan dengan musyawarah antara kedua belah pihak tanpa harus melakukan penyerbuan, apalagi penangkapan terhadap rakyat.

Wakil Ketua DPR RI itu pun menentang cara-cara represif oleh aparat terkait dengan pembebasan lahan di kawasan Wadas.

Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Sebut Kasus Omicron akan Naik Tinggi, Kemungkinan Lebih dari Delta

Muhaimin mendorong para pengambil kebijakan, pemerintah dan aparat keamanan setempat mencari jalan keluar yang lebih manusiawi.

Ia juga meminta masyarakat agar mau menempuh jalur dialogis sehingga kedua belah pihak sama-sama untung.

"Kekerasan seperti di Wadas harus dihindari. Apa pun alasan yang digunakan aparat, tindakan represif tidak bisa dibenarkan. Harus ada pihak penengah (mediator) agar peristiwa semacam ini tidak terjadi," kata Muhaimin.

Baca Juga: Kondisi Oki Setiana Dewi Usai Dihujat Akhirnya Terungkap, Ria Ricis Bongkar Hal Mengejutkan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat