PIKIRAN RAKYAT - Anggota DPR Fadli Zon mengecam insiden penyerbuan dan dugaan penangkapan oleh oknum aparat gabungan TNI-Polri dan Satpol PP terhadap puluhan warga Wadas, Kecamatan Bener, Kab. Purworejo, Jawa Tengah.
Fadli Zon mengatakan tindakan aparat tersebut merupakan cara represif kepada rakyat yang masih dipertontonkan dengan keangkuhan kekuasaan.
"Cara2 represif kpd rakyat seperti ini masih dipertontonkan dg keangkuhan kekuasaan," kata Fadli Zon melalui akun Twitternya @fadlizon, Rabu, 9 Februari 2022.
Baca Juga: Bandung Masuki PPKM Level 3, Yana Mulyana Belum Putuskan Penutupan Jalan
Politikus Gerindra itu juga mempertanyakan untuk siapa pembangunan Bendungan Wadas. Padahal menurut konstitusi, bumi, air dan kekayaan alam seharusnya untuk kepentingan rakyat.
"Sebenarnya pembangunan ini utk siapa? Pdhal bumi, air n kekayaan yg terkandung di dalamnya seharusnya utk sebesar2 kemakmuran rakyat (perintah konstitusi)," kata Fadli Zon.
![Unggahan Fadli Zon](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/136x117:1223x640/x/photo/2022/02/09/672690359.png)
Berdasarkan laporan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), sebagian warga Wadas ditangkap ketika berdoa bersama di masjid.
Baca Juga: Soroti Polemik Ucapan KSAD Dudung, Haikal Hassan: TNI dan Ulama Harus Sering Silaturahmi
"Warga yang sedang melakukan istighosah tiba-tiba dikepung dan ditangkap," kata Ketua YLBHI Bidang Advokasi dan Jaringan, Zainal Arifin dalam keterangan tertulis, 8 Februari 2022.