kievskiy.org

Walhi Beberkan 3 Alasan Warga Tolak Serahkan Lahan, 'Tanah Surga' Wadas Terancam jadi Tambang Batu

Lokasi pembangunan Waduk Bener di Kabupaten Purworejo.
Lokasi pembangunan Waduk Bener di Kabupaten Purworejo. /Antara/HO Antara/HO

PIKIRAN RAKYAT - Organisasi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Yogyakarta membeberkan sejumlah alasan mengapa warga Wadas menolak kehadiran tambang.

Wadas merupakan desa yang cukup produktif, dan setiap tahun menghasilkan berbagai macam hasil panen.

Hasil panen tersebut mulai dari rempah-rempah, palawija, buah-buahan, kopi, karet, dan aren.

Oleh karena itu, kehadiran pertambangan justru dinilai mengancam tanah subur di wilayah Wadas. Sehingga, warga pun dengan tegas menolak proyek pertambangan tersebut.

Baca Juga: Tangan Aurel Hermansyah Diinfus, Atta Halilintar Akui sang Istri Sudah Mulai Lemas

Dalam Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Amdal) disebutkan bahwa Bendungan Bener membutuhkan material urug dari Wadas.

Aktivitas pertambangan, salah satunya dengan cara peledakan dinamit, disebutkan berjarak sekitar 300 meter dari pemukiman.

Akan tetapi, jika melihat daerah Randuparang dan Gendol, jarak lokasi tambang dengan pemukiman tidak lebih dari 100 meter.

Tidak hanya dinilai akan merusak mata pencaharian dan ekosistem, aktivitas pertambangan juga akan merampas ruang hidup warga.

Baca Juga: Cek Kesiapan Travel Bubble, Kapolri: Harus Sesuai Prosedur dan Disiplin Prokes

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat