PIKIRAN RAKYAT - Di tengah pandemi COVID-19 ini, banyak negara yang memutuskan untuk mengambil langkah besar dengan melakukan penguncian, begitu pula di Bangladesh.
Pemerintah Bangladesh telah memutuskan untuk memperpanjang beberapa kebijakan penanggulangan COVID-19, termasuk penguncian atau lockdown.
Dengan perpanjangan penguncian di Bangladesh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) kembali mendistribuskan bantuan logistik pada WNI yang rentan dan paling membutuhkan.
Baca Juga: Update Kasus Virus Corona di Jawa Barat Kamis 23 April 2020, Total 79 Orang Sembuh
"Dengan diperpanjangnya kebijakan penanganan COVID-19 oleh Pemerintah Bangladesh, KBRI memahami dampak signifikan yang dirasakan oleh para WNI di Bangladesh," ujar Dubes RI Rina P. Soemarno.
Ia juga mengatakan bahwa KBRI akan berkomitmen untuk terus memastikan kondisi dari warga negara di Indonesia yang berada di Bangladesh.
"Oleh karena itu KBRI Dhaka berkomitmen untuk terus memastikan keamanan, kondisi kesehatan, dan terpenuhinya kebutuhan pokok harian WNI, terutama bagi WNI dengan kondisi finansial yang terbatas," tuturnya.
Baca Juga: Tom Hanks Siap Sumbang Plasma Darahnya untuk Kembangkan Vaksin COVID-19
Berdasarkan hasil pendataan dan komunikasi berlanjut yang dilakukan oleh KBRI, diketahui bahwa 585 orang termasuk 167 WNI yang tidak menetap di Bangladesh berada dalam kondisi yang baik.