PIKIRAN RAKYAT - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) kembangkan alat uji virus corona atau COVID-19 menggunakan strain virus pasien positif Indonesia yang positif terinfeksi.
Prototipe yang dibuat saat ini bekerja sama dengan Nusantics Genetics dan selanjutnya akan diuji oleh Balitbang Kemenkes.
Deputi Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi BPPT Soni S Wirawan, menjelaskan mengenai purwarupa yang dikembangkannya bersama Nusantics menggunakan strain virus corona dari Rumah Sakit di Indonesia.
Hasil yang didapat dari alat uji ini menjadi lebih sensitif dan validitasnya lebih tinggi.
Baca Juga: Periode Pertama Dianggap Tak Efektif, 5 Daerah di Jawa Barat akan Perpanjang PSBB
Setelah lulus uji, PCR Test Kit akan diproduksi oleh PT Biofarma (Persero).
BPPT menargetkan pada awal akan dibuat sekitar 100 ribu PCR Test yang akan dibagikan secara gratis ke rumah sakit dan lab.
Pemberian PCR ini akan disesuaikan dengan tingkat prioritasnya, serta kompabilitas alat uji yang tersedia diberbagai daerah.
PT Biofarma memiliki kapasitar produksi hingga 50 ribu unit PCR Test Kit perminggu dengan harga yang terjangkau.