PIKIRAN RAKYAT - Penetapan zona merah pandemi virus corona atau COVID-19 bagi suatu daerah belum mendapatkan rumusan yang jelas dari pemerintah pusat maupun daerah.
Rambu-rambu dan kriteria perlu diberi kejelasan untuk menetapkan zona merah dan bukan sekedar melihat angka kasus tertinggi yang menjadi penetap zona merah.
Anggota Komisi X Dewan Perwakila Rakyat, Andrianus Asia Sidot beranggap penetapan zona merah saat ini tidak memiliki kriteria yang jelas dan terkesan dipaksakan.
Baca Juga: Kelanjutan Serie A Italia Mulai Menemui Kejelasan, Begini Skemanya
“Bahkan banyak daerah yang ikut-ikutan menetapkan sebagai zona merah hanya karena bertambahnya orang yang dicurigai mengidap Covid-19 (ODP atau PDP) dengan data yang sangat minim,” ujarnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam laman DPR RI.
Menurutnya gugus tugas penanganan pandemi virus corona harus memberi rambu-rambu dan kriteria yang jelas agar pemerintah dapat menanganinya dengan tepat.
Sementara itu mengenai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), menurutnya keberhasilan akan diperoleh jika masyarakatnya dapat disiplin.
Maka dari itu, masyarakat harus diberi pemahaman yang jelas mengenai maksud dan tujuan dari PSBB.
Baca Juga: Keluhkan Besarnya Potongan Gaji Pemain Persib jadi Alasan Ingi Liga 1 2020 kembali Berguli