kievskiy.org

Pemerintah Siapkan 10.000 Tempat Tidur di 1.000 RS Khusus Pasien Covid-19

PETUGAS memeriksa ruangan rawat inap yang akan digunakan untuk tempat karantina di Indramayu, Jawa Barat, Senin (20/4/2020). Pelaksana Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Indramayu menyiapkan Rumah Sakit Mursyid Ibnu Syafiuddin sebagai tempat karantina untuk pendatang dan pemudik yang masuk kategori ODP. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/hp.
PETUGAS memeriksa ruangan rawat inap yang akan digunakan untuk tempat karantina di Indramayu, Jawa Barat, Senin (20/4/2020). Pelaksana Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Indramayu menyiapkan Rumah Sakit Mursyid Ibnu Syafiuddin sebagai tempat karantina untuk pendatang dan pemudik yang masuk kategori ODP. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/hp. /Dedhez Anggara ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Indonesia telah menyiapkan sebanyak 10.000 tempat tidur di 1000 rumah sakit (RS) khusus untuk menangani pasien Covid-19 di seluruh Indonesia, sekaligus dalam rangka peningkatan kapasitas dan kualitas fasilitas kesehatan.

"Sudah lebih dari 1.000 rumah sakit telah merawat pasien Covid-19, baik yang statusnya terkonfirmasi posiitf maupun yang masih PDP (Pasien Dalam Pengawasan)," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto melalui keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Senin 27 April 2020.

 Baca Juga: Untuk Bertahan di Tengah Covid-19, UMKM Harus Manfaatkan Teknologi

Dikutip dari keterangan Tim Komunikasi Publik GT Nasional, lebih dari 1.000 rumah sakit tersebut merupakan gabungan dari rumah sakit pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan juga rumah sakit swasta dan RS TNI-Polri.

Dari 10.000 tempat tidur yang tersedia, ada sekitar 7.000-8.000 tempat tidur masih ditempati oleh pasien Covid-19. 

Pemerintah juga memastikan kapasitas RS di seluruh Indonesia masih cukup untuk menampung pasien yang terinfeksi virus SARS-CoV-2 dan membutuhkan perawatan layanan kesehatan. 

 Baca Juga: Gelandang Persib Ngabuburit Plus Olahraga, Pesan Zola Ini yang Harus Dijaga

Hingga saat ini Pemerintah tengah berupaya memperkuat infrastruktur untuk bisa memproduksi alat tes dan reagen untuk pengujian RT-PCR secara mandiri.

"Ini jadi sesuatu yang penting dan jadi salah satu prioritas pemerintah agar secara mandiri kita nanti menuju ke kemampuan produksi test kit dan reagen sendiri," kata Yuri.

Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 yang juga merupakan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan itu menyampaikan bahwa pemerintah juga terus berupaya melakukan pengujian sampel melalui metode RT-PCR secara masif dan melakukan pelacakan riwayat kontak yang agresif untuk bisa melakukan isolasi setiap orang yang diduga terpapar Covid-19.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat