kievskiy.org

Garuda Pakai Strategi Ini untuk Bedakan Penumpang Mudik dan Pulang Kampung

DOKUMENTASI: ilustrasi penumpang Maskapai Garuda Indonesia  */BAMBANG ARIFIANTO/PR
DOKUMENTASI: ilustrasi penumpang Maskapai Garuda Indonesia  */BAMBANG ARIFIANTO/PR

PIKIRAN RAKYAT - Mudik atau pulang kampung. Bagaimana membedakannya?

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra dalam rapat dengar pendapat (RDP) virtual dengan Komisi VI DPR di Jakarta mengatakan, Maskapai Garuda Indonesia memiliki strategi untuk membedakan penumpang yang mudik dan pulang kampung dalam masa pelarangan mudik saat ini.

Dia mengatakan, cara tersebut dapat dilihat dari kepemilikan tiket kembali (return ticket).

Baca Juga: Ingin Liga 1 2020 Dimulai Lagi, Persib Minta 4 Poin Ini Dijalankan Bobotoh

“Kalau di penerbangan mudah mendefinisikan mudik atau pulang kampung. Pertama dari KTP asal daerah, kedua tidak punya tiket balik atau ‘return ticket’,” katanya seperti dikutip dari Antara.

Ia mengeluhkan banyak calon penumpang yang tidak bisa terbang dan memutuskan untuk mengembalikan bea tiket (refund), terlebih setelah keluar Peraturan Menteri Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama asa Mudik Idul Fitrik 1441 Hijriah Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19.

“Kita masih menghadapi kondisi abnormal, banyak yang membatalkan karena tidak bisa pergi bukan karena tidak mau ditambah PM 25 mewajibkan kami me-‘refund’ tiket,” katanya.

Baca Juga: Persib dalam Sejarah: Bertabur Pemain Naturalisasi, Sosok Ini Tersubur

Namun, Irfan mengatakan pihaknya akan tetap mengembalikan bea tiket dengan voucher meskipun itu untuk tiket promo.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat