PIKIRAN RAKYAT - PT Jasa Marga (Persero) sebagai otoritas pengelola jalan tol memprediksi lalu lintas kendaraan di jalan tol pada musim menjelang lebaran tahun ini akan berkurang. Terlebih dengan adanya larangan mudik yang dikeluarkan pemerintah terkait pandemi Covid-19.
Meski begitu, bukan tidak mungkin masih saja ada masyarakat yang bepergian ke luar kota, khususnya dari Jakarta ke daerah lain. Jasa Marga pun sudah mengantisipasi hal itu dengan melakukan serangkaian persiapan. Salah satunya mengantisipasi terjadinya lonjakan volume kendaraan.
Jasa Marga Metropolitan Tollroad Division Head, Reza Febriano mengatakan, pihaknya tetap komitmen melakukan persiapan layanan.
Baca Juga: PSBB Diklaim Efektif, Pasien Positif Covid-19 dan PDP Meninggal Dunia Justru Bertambah
"Kami tetap menyiapkan kegiatan dalam tangka memberikan layanan terbaik kepada para pengguna jalan," ujar Reza dalam keterangan resminya usai konferensi pers virtual, Rabu 13 Mei 2020.
Dijelaskan Reza, pihaknya mengantisipasi terjadinya peningkatan volume kendaraan yang keluar dari Jakarta. Meski saat ini di ruas tol Cikampek ada dua titik cek poin Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pihaknya tetap melakukan persiapan.
Jasa Marga, ujar Reza, memprediksi total volume kendaraan yang keluar Jakarta sejak H-7 hingga H-1 sebanyak 185 ribu kendaraan atau turun 84,73 persen dibandingkan tahun 2019 lalu. Puncak volume kendaraan yang meninggalkan Jakarta diprediksi terjadi pada 21 Mei 2020 atau H-3 menjelang Idulfitri.
Baca Juga: Persib Bandung Tunggu Respon Klub Lain Soal Berlanjutnya Kompetisi
Sementara total volume kendaraan yang menuju Jakarta sejak H-7 hingga H-1 sebanyak 204 ribu kendaraan atau turun 85,23 persen dibandingkan tahun 2019. Puncak volume kendaraan yang menuju Jakarta diprediksi terjadi pada tanggal 25 Mei 2020 atau H2 Idulfitri.