PIKIRAN RAKYAT - Pakar pertahanan dari Binus University, Curie Maharani Savitri, menjelaskan dampak ketegangan antara Rusia dan Ukraina untuk Indonesia.
Ketegangan Rusia dan Ukraina terus mengalami eskalasi. Teranyar, Rusia melancarkan serangan ke Ukraina pada Kamis, 24 Februari 2022.
Menurut Curie, dampak yang paling terasa untuk Indonesia dari ketegangan Rusia-Ukraina adalah terkait pengadaan senjata.
Kata Curie, Indonesia merupakan salah satu pengguna senjata buatan Rusia. Sehingga, krisis yang terjadi di negara itu akan berpengaruh tidak hanya dalam hal pengadaan senjata yang dilakukan Indonesia, melainkan juga terkait pemeliharaan dan perawatannya.
Baca Juga: Kemenag Beri Penjelasan Soal Pernyataan Kontroversial Menag Gus Yaqut, Singgung Toleransi
"Krisis akan berlangsung lama dan itu memengaruhi pengadaan, terutama spare part senjata," sebutnya pada 15 Februari 2022.
Hal senada juga diungkapkan pakar pertahanan dari Jakarta Defence Studies (JDS) Ade Marboen.
Salah satu senjata yang dimiliki Indonesia dari Rusia, kata Ade, adalah pesawat tempur Sukhoi.
Baca Juga: Thobib Al Asyhar: Menag Yaqut Sama Sekali Tidak Bandingkan Suara Azan dengan Gonggongan Anjing
Ade menyarankan agar pemerintah melakukan komunikasi dengan negara sesama pengguna senjata dari Rusia untuk memikirkan bagaimana cara mengantisipasi dampak krisis.