PIKIRAN RAKYAT - Menteri Sosial Tri Rismaharini menekankan pentingnya konsep multilayanan multifungsi dilakukan di lingkungan Kementrian Sosial. Hal ini mengingat pentingnya bagi penerima manfaat yang tinggal di daerah dengan fasilitas dasar terbatas.
Sebagai contoh, seseorang dengan gangguan jiwa (ODGJ) tidak bisa dilayani, karena Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rehabilitasi sosial terdekat tidak menyediakan layanan tersebut.
Padahal UPT Kemensos tersebut, memiliki berbagai fasilitas seperti gedung, ruangan pelayanan yang kosong dan ada petugasnya.
“Apakah kita akan biarkan ODGJ tersebut? Tidak merespon cepat karena balai tidak multifungsi? Oleh karena itu saya minta balai laksanakan multilayanan multifungsi agar bisa tangani semua masalah sosial,” kata Mensos Risma dalam arahannya pada rapat Monitoring dan Evaluasi Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Bulan Januari 2022, Jumat, 25 Februari 2022.
Baca Juga: Modifikasi Mitsubishi Xpander dengan Aksesoris Resmi, Berapa Biayanya?
Dengan konsep multilayanan multifungsi, UPT bisa merespon cepat berbagai permasalahan yang ada, termasuk untuk melaksanakan respon terhadap bencana alam.
Salah satu fungsi balai dalam penanganan bencana adalah sebagai gudang logistik.
“Balai yang tersebar hampir di seluruh Indonesia bisa difungsikan sebagai gudang logistik. Dengan begitu, para penyintas bencana segera mendapatkan bantuan logistik,” katanya.
Upaya ini dilakukan mengingat gudang logistik bencana sebelumnya hanya ada di beberapa titik di Indonesia. Multilayanan multifungsi ini memudahkan pelayanan lintas kluster di daerah.