PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu meminta agar konflik Rusia dan Ukraina dihentikan.
Dalam sebuah cuitan yang viral di media sosial Twitter, Presiden Jokowi menyebutkan bahwa perang itu menyengsarakan umat manusia.
"Setop perang. Perang itu menyengsarakan umat manusia, dan membahayakan dunia," kata Presiden Jokowi pada Kamis, 24 Februari 2022.
Tapi ternyata Indonesia masih belum mengambil langkah terkait penyelesaian konflik kedua negara ini.
Baca Juga: Tentara Rusia Terus Bergerak ke Kyiv, Ibu Kota Ukraina Dihujani Rudal
Pemerintah Indonesia terlihat tak mendukung Perserikatan Bangsa-bangsa dalam menyelesaikan konflik di Rusia dan Ukraina.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter PBB Norwegia (@NorwayUN) pada Sabtu, 26 Februari 2022, terdapat 80 negara yang menjadi co-sponsor dalam penyelesaian konflik dari Rusia Ukraina.
Tetapi dari 80 negara tersebut, Indonesia tak termasuk dalam daftar yang mendukung penyelesaian konflik kedua negara ini.
Negara-negara besar seperti Belgia, Kanada, Denmark, Jerman, Yunani, Italia, dan lainnya mendukung untuk penyelesaian konflik Rusia Ukraina.
The final number of co-sponsors is actually more than 80 pic.twitter.com/AU7IdmmFZF— NorwayUN (@NorwayUN) February 25, 2022
Baca Juga: All New Suzuki Ertiga dan XL7 Dapat Diskon PPnBM, Simak Rincian Harganya