PIKIRAN RAKYAT – Bencana banjir yang melanda Kota Serang, Provinsi Banten Selasa, 1 Maret 2022 menyebabkan dua orang warga meninggal dunia.
Laporan itu disampaikan Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari. Selain itu, pihaknya mengatakan dua orang juga dinyatakan hilang, setelah dilakukan penelusuran cepat oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang.
"Selain itu, 2.413 KK yang tinggal di rumah masih terdampak banjir dengan tinggi muka air (TMA) antara 50-200 sentimeter," ujar Abdul, saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu 2 Maret 2022.
Berdasarkan informasi dari BPBD Kota Serang, pihaknya mencatat ada beberapa wilayah yang sampai saat ini masih terendam banjir diantaranya Kelurahan Lontar Baru, Kelurahan Serang, Kelurahan Kagungan, dan Kelurahan Kota Baru di Kecamatan Serang.
Baca Juga: Pengamat Militer Peringatkan Indonesia Bisa Bernasib Sama Seperti Ukraina: Kita Ini Dikepung
Kemudian di dua kecamatan lainnya yaitu Kecamatan Kasemen, dan Kecamatan Cipocok Jaya.
"Berdasarkan pantauan tim BPBD Kota Serang, kondisi banjir saat ini masih bertahan, namun TMA di Kelurahan Lontar Baru dan Kelurahan Serang sudah mulai surut," kata Abdul, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Abdul mengatakan dalam upaya tanggap darurat bencana banjir, tim BPBD Kota Serang bersama instansi terkait dan relawan terus melakukan langkah-langkah konkret seperti penyelamatan, evakuasi warga dan pemenuhan kebutuhan dasar.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Serang Diat Hermawan melaporkan sebanyak 2.298 rumah warga terdampak banjir. Rumah tersebut tersebar di 32 titik lokasi di empat kecamatan