PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dianggap tidak menghargai budaya warga dengan dibuatnya patung yang rencananya akan dipasang di Sirkuit Mandalika pada saat pelaksanaan MotoGP Indonesia, 18-20 Maret 2022.
Patung tersebut berbentuk figur Jokowi yang sedang menaiki motor.
Namun, patung tersebut ditolak oleh ulama NTB dan sejumlah pihak dengan sebagian besar alasan yaitu bertentangan dengan hukum Islam.
"Itu artinya kepekaan terhadap yang disebut budaya lokal tidak ada. Kan mestinya tahu bahwa kehidupan religius di situ sangat kuat," kata pengamat politik, Rocky Gerung dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube miliknya.
Baca Juga: Sentil Ocehan Uus, Aurel Hermansyah Langsung Pasang Badan Bela Atta Halilintar
Mengambil sudut pandang lain terkait patung tersebut, Rocky Gerung menilai jika penggemar internasional tidak akan tertarik untuk melihatnya.
Pasalnya, tujuan penggemar untuk datang ke Sirkuit Mandalika yaitu melihat perlombaan, bukan benda mati.
Baca Juga: Terombang-ambing Perang Rusia dan Ukraina yang Tak Berujung, Indonesia Disebut Bisa Berakhir Fatal
"Bagi penonton, mereka tidak mau lihat boneka naik motor, dia mau lihat betul-betul pembalap di situ," ujar Rocky Gerung.