PIKIRAN RAKYAT - Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy memastikan banjir di Kota Serang terjadi karena Sungai Cibanten mengalami penyempitan sehingga tidak mampu menahan debit air kiriman dari Waduk Sindang Heula.
Data itu didapatnya usai memantau Waduk Sindang Heula beserta aliran sungai sekitar Cibanten dengan didampingi Wali Kota Serang dan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai.
Sungai-sungai yang saling terhubung itu di antaranya Cidanau, Ciujung, Cidurian, yang menerima aliran Waduk Sindang Heula di Kecamatan Pabuaran Kabupaten Serang.
Peninjauan dilakukan dengan rinci menyisir aliran di wilayah itu guna mengonfirmasi dugaan penyebab terjadinya banjir pada Selasa, 1 Maret 2022.
Baca Juga: Moskow Resmi Umumkan 498 Pasukan Rusia Tewas dalam Perang di Ukraina, Ada Informasi Hoaks
Wakil Gubernur Banten menjelaskan, banjir terjadi sebab Sungai Cibanten kelebihan daya tampung, kemudian menerjang permukiman serta lahan sawah milik warga.
“Kelebihan daya tampung yang maksimal cuma bisa 9 juta, kemarin sampai 11 juta kubik,” ujarnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Wakil Gubernur Banten menyebutkan, banjir di Kota Serang saat ini merupakan banjir terparah untuk pertama kalinya.
Ingin menindaklanjuti isu dengan cekatan, Wagub Andika lantas meminta agar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Cidanau-Ciujung-Cidurian segera menormalisasi sungai.
Baca Juga: Thomas Tuchel Komentari Keputusan Roman Abramovich Jual Chelsea, Reaksi Pemain Disinggung