kievskiy.org

Ribuan Warga Ikut Salat Id Jemaah Syattariyah, Teuku Raja Keumangan: Insya Allah Aman dari Covid-19

PEMERIKSAAN suhu dan protokol kesehatan lainnya diterapkan dalam pelaksanaan salat id jemaah Syattariyah, di Nagan Raya, Aceh.*
PEMERIKSAAN suhu dan protokol kesehatan lainnya diterapkan dalam pelaksanaan salat id jemaah Syattariyah, di Nagan Raya, Aceh.* /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT  -  Jemaah Thariqat Syattariyah pengikut Abu Habib Muda Seunagan sudah merayakan Idul Fitri 1441 Hijriah, Sabtu, 23 Mei 2020.

Hal itu terlihat dari berlangsungnya salat id berjemaah, di Kompleks Masjid Peuleukung, Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh.

Sholat id itu diikuti ribuan warga, meskipun pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan melalui sidang isbat, 1 Syawal jatuh pada Minggu, 24 Mei 2020.

Baca Juga: Brasil Kini Urutan Kedua, Jumlah Kasus Virus Corona Bahkan Diduga Lebih Besar dari yang Dilaporkan

Pelaksanaan sholat id ini, dijamin oleh pimpinan Jemaah Syattariyah, sudah mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah.

"Sebelum melaksanakan ibadah Shalat Id, para jamaah diperiksa suhu tubuh di pintu gerbang masjid," kata cucu kandung Abu Habib Muda Seunagan, Teuku Raja Keumangan di Nagan Raya, seperti dilaporkan Antara.
Menurutnya, panitia penyelenggara kegiatan ibadah juga ikut membagikan masker kepada para jamaah.

Tidak hanya itu, panitia juga menyediakan sabun pencuci tangan di tempat wudhu, sehingga masyarakat yang akan berwudhu mencuci tangan terlebih dahulu.

Baca Juga: Masih Ada 2 Hari Lagi, Fenomena Langit Jelang Idul Fitri 2020 Venus dan Merkurius Berdekatan

Bahkan satu hari sebelum kegiatan ibadah, panitia ikut memasang spanduk imbauan yang meminta masyarakat memakai masker saat akan beribadah di masjid, serta mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah.

Meskipun demikian, Teuku Raja Keumangan memastikan sebagian besar jamaah yang mengikuti Shalat Id pada Sabtu siang di Nagan Raya, merupakan warga setempat dan selama ini tidak bepergian keluar daerah seperti zona merah.

"Sebagian besar jemaah yang beribadah ini merupakan warga lokal, insya Allah Aceh aman dari COVID-19," katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat