kievskiy.org

Penjualan Tiket MotoGP Mandalika Sepi Peminat, Pemerintah Sebut Penonton Khawatir Tak Dapat Akomodasi Penginap

Sirkuit Mandalika.
Sirkuit Mandalika. / Instagram.com/@motogp

PIKIRAN RAKYAT – Jelang tiga minggu pergelaran MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, penjualan tiket dinilai belum maksimal. Dari jumlah target 60.000 penonton, sampai 20 Februari 2022 baru sebanyak 21.530 tiket terjual.

Padahal sebelumnya pemerintah menargetkan 100.000 jumlah penonton MotoGP pada 18-20 Maret mendatang. Kemudian, berdasarkan situasi terkini terkait kasus Covid-19, Presiden Jokowi memutuskan untuk mengurangi jumlah penonton menjadi 60.000 penonton saja.

Untuk menggenjot penjualan tiket MotoGp Mandalika (Pertamina Grand Prix of Indonesia) agar sesuai dengan target, pemerintah menyiapkan berbagai upaya salah satunya mengatasi masalah akomodasi.

Baca Juga: Hidup di Tengah Konflik, Wanita Ukraina Bagikan Kisah Mengerikan

Hal itu disampaikan Deputi I Kepala Staf Kepresidenan Febry Calvin Tetelepta, mengatakan salah satu cara yang dilakukan pemerintah yakni membuat tiket MotoGP satu paket dengan penginapan.

Karena, berdasarkan hasil monitoring (pengawasan) dan verifikasi lapangan Kantor Staf Presiden (KSP), penyebab penjualan tiket MotoGP Mandalika belum maksimal karena hingga saat ini masih terdapat kekhawatiran calon penonton terkait ketersediaan hunian penginapan.

"Salah satu penyebab minimnya penjualan tiket MotoGP tidak terlepas dari ketersediaan akomodasi yang terbatas. Wisatawan khawatir tidak mendapat penginapan sementara mereka sudah terlanjur membeli tiket MotoGP," kata Febry dalam siaran pers di Jakarta, Kamis, 3 Maret 2022, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Baca Juga: Jokowi Ingatkan Rakyat Harga Kebutuhan Pokok Dikabarkan Akan Naik, Presiden Dianggap Bicara pada Cermin

Febry menjelaskan, saat ini dari seluruh akomodasi yang tersebar di Pulau Lombok, sebanyak 75 persen sudah dapat beroperasi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat