kievskiy.org

Ahmad Riza Patria Jelaskan Kenapa Biaya Pembangunan Sirkuit Formula E Naik

Pekerja melakukan pembangunan Sirkuit Formula E di kawasan Ancol, Jakarta Utara
Pekerja melakukan pembangunan Sirkuit Formula E di kawasan Ancol, Jakarta Utara /Pikiran Rakyat/ Muhammad Rizky Pradila

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membeberkan alasan perihal naiknya biaya pembangunan sirkuit Formula E.

Sebelumnya, dalam keterangan yang tercantum di laman pengadaan barang dan jasa milik Jakarta Propertindo (Jakpro), harga perkiraan sendiri (HPS) pembangunan sirkuit adalah Rp50,15 miliar. Namun, kini harganya naik menjadi Rp60 miliar.

"Memang ada penambahan anggaran dari Rp50 miliar menjadi Rp60 miliar karena sirkuit itu dibuat permanen," kata Riza sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com (PR) dari Antara, Senin 7 Maret 2022.

Dia menjelaskan, sirkuit tersebut nantinya dapat digunakan untuk kegiatan serta agenda lainnya sehingga sirkuit Formula E tidak hanya digunakan untuk satu kali penyelenggaraan balapan.

 
Baca Juga: Australia Merengek Minta China Turun Tangan Selesaikan Invasi Rusia ke Ukraina

"Kali ini tanggung jawab Jakpro untuk memastikan dibuat sebaik mungkin untuk memenuhi standar yang ada," kata Riza.

Sementara itu, Penanggung Jawab Proyek Sirkuit Internasional Formula E Jakarta (Jakarta International E-Prix Circuit/JIEC) dari PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Ari Wibowo, juga mengonfirmasi soal penambahan anggaran dalam membangun sirkuit balap mobil Formula E.

Ari mengungkapkan, anggaran Rp60 miliar itu seluruhnya digunakan untuk pembangunan trek balapan mobil balap listrik Formula E.

"Anggarannya ini kalau di tahap saat ini kami masih di Rp60 miliar. Saya tidak boleh masuk ke keseluruhan anggaran untuk penyelenggaraan event ini, karena itu di luar 
saya," ujar Ari, Minggu 6 Maret 2022.

 
Baca Juga: Merasa Dicurangi Wasit, Bos Persikota Tangerang Prilly Latuconsina 'Ngamuk'

Meski mengalami kenaikan biaya, Ari mengklaim bahwa biaya Rp60 miliar tersebut lebih rendah ketimbang perkiraan awal pembangunan proyek Formula E.


Saat itu, Ketua Pelaksana Organizing Committee Fermula E 2022, Ahmad Sahroni mengatakan, pembangunan sirkuit Formula E membutuhkan biaya Rp100 miliar.
 
Nilai tersebut, kata Sahroni, tidak menggunakan APBD DKI Jakarta. Dia kemudian membeberkan keuntungan yang akan diterima Jakarta dari penyelenggaraan Formula E itu.

"Dampak dari kegiatan Formula E itu seluruhnya bisa hampir Rp78 juta poundsterling. Itu bukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diterima Pemprov DKI tapi
keuntungan secara total," ujarnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat