kievskiy.org

Harga Daging Sapi Melonjak Naik, Pakar IPB Beberkan Dua Penyebabnya

Dekan Sekolah Vokasi IPB University Dr Arief Daryanto mengungkapkan penyebab kenaikan harga daging sapi di dalam negeri.
Dekan Sekolah Vokasi IPB University Dr Arief Daryanto mengungkapkan penyebab kenaikan harga daging sapi di dalam negeri. /Antara/Muhammad Bagus Khoirunas

PIKIRAN RAKYAT – Dekan Sekolah Vokasi IPB University Dr Arief Daryanto mengungkapkan penyebab kenaikan harga daging sapi di dalam negeri.

Ia mengatakan ada dua sebab harga daging sapi melonjak naik jelang Ramadhan itu, yakni akibat permintaan meningkat dan pasokan menipis dibandingkan sebelumnya.

"Dari sisi permintaan daging sapi saat ini terjadi kenaikan konsumsi per kapita. Orang Indonesia makan 3,1 kilogram daging sapi per orang per tahun dan diperkirakan pada tahun ini dengan membaiknya perekonomian nasional pascapandemi, maka permintaan akan meningkat," kata Arief dalam keterangannya di Jakarta, Senin, 7 Maret 2022.

Arief berpendapat daya tarik masyarakat perlahan mulai menggeliat seiring dengan pemulihan ekonomi, penanggulangan pandemi, dukungan vaksinasi, dan protokol kesehatan yang semakin baik.

Baca Juga: Pengangkat Jenazah Pahlawan Revolusi di Lubang Buaya, Pelda KKO (Purn) Soegimin Meninggal Dunia

Pada tahun 2021, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya sebesar 3,7 persen. Dan diperkirakan pada 2022 perekonomian Indonesia akan tumbuh 5,2 persen.

Sementara faktor kedua dari sisi pasokan, pada tahun 2021, jumlah sapi yang diimpor dari Australia berkurang jika dibandingkan dengan sebelum pandemi. Biasanya, pasokan sapi dari Australia dapat mencapai 50 ribu ton lebih, namun pada 2021 hanya 45 ribu ton.

Namun, Arief mengatakan perkiraan sapi impor dari Australia akan kembali normal tahun ini yakni 50 ribu ton. Data-data di atas mendukung penjelasan dari sisi permintaan yang meningkat pesat.

"Dari sisi penawaran dapat dijelaskan bahwa pada saat ini terdapat persaingan yang sangat tinggi untuk mendapatkan daging dari Australia karena permintaan global pun meningkat," kata Arief, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat