kievskiy.org

Ganjar Pranowo: Kenormalan Baru Bukan Akhir dari Pandemi Covid-19

GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan normal baru  tidak akan dilakukan dalam waktu dekat.
GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan normal baru tidak akan dilakukan dalam waktu dekat. /dok humas pemprov jateng

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, penerapan kenormalan baru di Jawa Tengah  tidak akan dilakukan dalam waktu dekat.

Meski angka reproduksi atau potensi penularan dari virus covid-19 di provinsi tersebut terus menunjukkan penurunan.

Data dari Bappenas mencatat, saat ini angka Rt (R effective) atau angka reproduksi yang terjadi setelah adanya intervensi di Jawa Tengah menunjukkan angka kurang dari satu.

Baca Juga: Kanada Tolak Undang Rusia dalam Pertemuan KTT G7

"Sebab Kami masih menghitung  kemungkinan adanya gelombang kedua cofid 19, ketiga dan seterusnya. Sehingga semua harus disiapkan termasuk penanganan kesehatannya," kata Ganjar, Selasa, 2 Juni 2020.

Menurutnya, penerapan normal baru itu bukan berarti urusan pandemi selesai. Oleh karena Ganjar memilih untuk tidak akan tergesa-gesa mengambil kebijakan normal baru.

Ia memilih tidak gegabah dan berusaha terus menyiapkan masyarakat Jawa Tengah agar benar-benar siap tentang kewajiban penerapan normal baru itu.

Baca Juga: Soal Penanganan COVID-19, WHO Beri Peringatan untuk Amerika Latin

"Persiapan untuk antisipasi harus benar benar. Jangan sampai diterapkan normal baru kita lengah dari sisi kesehatan apabila terjadi gelombang selanjutnya," tambahnya.

Pihaknya  khawatir masih ada gelombang kedua, gelombang ketiga dan lainnya. "Kami juga terus mengontrol daerah-daerah yang masih fluktuatif kasusnya seperti Kota Semarang," tegasnya.

Menurutnya, normal baru akan dilakukan apabila setiap institusi, lembaga, tempat ibadah, sekolah dan tempat publik lain di Jateng benar-benar menyiapkan ini dengan baik. Selain itu, kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan sudah tumbuh.

Baca Juga: AKB di Jawa Barat Belum Direstui Pusat, Sedang Proses Pencabutan Status PSBB

"Persiapan menuju normal baru terus kami lakukan, Saya lebih suka kita menyiapkan dengan baik agar clear betul persiapannya," kata Ganjar.

"Saya minta Bupati Wali Kota untuk giat menyosialisikan itu agar masyarakat terbiasa. Selain itu, daerah yang hijau juga harus dipertahankan, awasi perbatasan agar daerahnya tetap terjaga dengan baik," tegasnya.

Penurunan angka penularan covid-19 di Jateng lanjut Ganjar tetap akan menjadi pedoman. Hal itu menjadi poin penting untuk sosialisasi kepada masyarakat.

"Sekarang saja masih ada masyarakat yang gak mau pakai masker kok, jadi masih banyak hal yang harus disiapkan," tutupnya.

Bappenas menyebut bahwa Jateng, Jabar dan Kalimantan Utara sebagai tiga provinsi dengan angka reproduksi efektif  minimal 14 hari berturut-turut. Bahkan, kondisi Rt Jateng sudah terjadi selama 42 hari.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat