kievskiy.org

Kontroversi Supersemar dan 'Misteri' Naskah Autentik yang Masih Tak Diketahui Rimbanya

Petugas melakukan restorasi arsip milik warga akibat dampak banjir di Kantor Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
Petugas melakukan restorasi arsip milik warga akibat dampak banjir di Kantor Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). /Antara/M Risyal Hidayat Antara/M Risyal Hidayat

PIKIRAN RAKYAT - Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) yang ditandatangani oleh Soekarno pada tahun 1966 sampai sekarang masih menyimpan misteri.

Meski sudah 56 tahun semenjak surat itu dibuat, sampai sekarang kehadiran naskah aslinya masih belum diketahui.

Pada tahun 2013, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menyatakan memiliki empat versi Supersemar.

Baca Juga: Sejarah Supersemar, Peralihan dari Orde Lama ke Orde Baru

Akan tetapi, di antara keempat surat tersebut, tidak ada satupun yang merupakan dokumen asli atau orisinil.

Mantan Kepala ANRI M Asichin menjelaskan bahwa empat versi Supersemar tersebut berasal dari tiga instansi, yakni Pusat Penerangan (Puspen) TNI AD, Sekretarita Negara, dan Akademi Kebangsaan.

Dari Puspen TNI AD dan Akademi Kebangsaan, masing-masing satu versi satu lembar.

Baca Juga: Singgung Ekspor Eropa yang Turun Dua Digit, Mendag Lutfi Antisipasi Invasi Rusia ke Ukraina

Sedangkan dari Setneg terdapat dua versi, yakni Setneg versi satu lembar dan versi dua lembar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat