kievskiy.org

Demokrat: Reshuffle Kabinet Lebih Masuk Akal daripada Tunda Pemilu 2024

Ilustrasi reshuffle kabinet.
Ilustrasi reshuffle kabinet. /Pixabay/FelixMittermeier

PIKIRAN RAKYAT - Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menilai, Presiden Jokowi (Joko Widodo) lebih baik melakukan perombakan kabinet (reshuffle) daripada meminta pemilu ditunda atau meminta perpanjangan masa jabatan.

Herzaky Mahendra Putra menyebutkan kalau dirasa ada pembantunya yang tidak mampu menangani pandemi, memperbaiki ekonomi, tidak mampu menjaga maka reshuffle adalah langkah yang tepat. 

"Yang tidak mampu bekerja, ya diganti atau mundur," ujarnya, dalam ketarangannya, Kamis, 10 Maret 2022.

Baca Juga: Kronologi Neymar dan Gianluigi Donnarumma Hampir Adu Jotos Usai Disingkirkan Real Madrid dari Liga Champions

Dia mengatakan Jokowi masih memiliki waktu dua tahun sehingga jika ia ingin dikenang sebagai presiden yang demokratis, taat konstitusi, dan melaksanakan amanah reformasi, maka melalui langkah reshuffle, presiden dapat memperbaiki citranya di tengah godaan segelintir elite yang haus kekuasaan.

"Fokus bekerja untuk rakyat dan negeri ini, agar negeri ini bisa segera lepas dari pandemi, dan bisa segera pulih ekonominya. Bukan malah sibuk bersiasat berupaya melanggengkan kekuasaan," tuturnya.

"Hanya, tentu saja, reshuffle kabinet ini sepenuhnya hak prerogatif presiden," ucapnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 11 Maret 2022: Libra, Scorpio, dan Sagitarius, Jangan Sampai Orang Ketiga Menggoda Hubunganmu

Seiring dengan bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) ke dalam koalisi pendukung Pemerintah, isu reshuffle kabinet kembali mengemuka.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat