PIKIRAN RAKYAT – Indonesia Police Watch (IPW) mengapresiasi sinergi Tim KPK dan Polri terhadap penangkapan mantan Sekretaris Mahkamah Agung, Nurhadi awal pekan ini.
Neta S Pane, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) menuturkan, tim KPK dan polisi bisa semakin mantap dan solid ke depan.
"IPW memberi apresiasi atas solidnya kinerja Tim KPK dan Polri dalam penangkapan buronan Nurhadi. Dengan solidnya Tim KPK tidak ada lagi pahlawan kesiangan, tidak ada lagi figur yang merasa sok hebat sendiri dan tidak ada lagi perpecahan di tubuh KPK serta tidak ada lagi Polisi Taliban dan Polisi India di lembaga anti rasuha tersebut," ujar Neta dalam keterangan tertulisnya, Rabu 3 Juni 2020 malam.
Baca Juga: Sejumlah Pedagang di Pasar Hewan Singaparna Abaikan Protokol Kesehatan Setelah Kembali Melapak
Ind Police Watch (IPW) menilai, ada pihak yang mencoba membuat intrik dan politik belah bambu dalam penangkapan mantan Sekretaris MA Nurhadi tersebut.
Padahal IPW melihat, sejak Nurhadi buron, KPK sudah meminta bantuan Polri, untuk sama sama memburu mantan Sekretaris MA tersebut.
"Hingga di pertengahan Februari 2019, Nurhadi terlacak keberadaannya sedang melakukan sholat duha di sebuah mesjid di Jakarta. Namun yang bersangkutan berhasil kabur saat hendak ditangkap. Sedikitnya lima kali Nurhadi terpantau di lima mesjid tapi tetap lolos dari penangkapan," tutur dia.
Baca Juga: George Floyd Positif Corona Sejak April, Banyak Orang Khawatir dan Mulai Mengajukan Tes COVID-19
Berbagai info tentang Nurhadi disampaikan masyarakat ke KPK. Dari pantauan IPW, setiap informasi tentang keberadaan DPO dilacak KPK dengan serius.
Bahkan semua info dikuti KPK dengan cermat. Hingga Senin malam lalu, Nurhadi berhasil ditangkap.