kievskiy.org

AHY: Indonesia Sedang Tidak Baik-Baik Saja, Harga Kebutuhan Pokok Naik

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). /Dok Partai Demokrat.

 
PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan kondisi sosial dan ekonomi Indonesia  saat ini sedang tidak baik-baik saja. 
 
Hal itu disampaikan AHY saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) DPRD Fraksi Partai Demokrat (FPD) se-Indonesia Gelombang V, Senin, 14 Maret 2022.
 
"Selain harga-harga kebutuhan pokok seperti kedelai, minyak goreng, dan daging sapi yang naik, harga BBM, tarif dasar listrik, dan tarif tol juga mengalami kenaikan,” katanya.
 
Menurut AHY, kenaikan harga terjadi di tengah rakyat yang sedang sulit akibat belum pulihnya perekonomian rumah tangga mereka.
 
 
Kondisi yang tidak baik itu ditambah lagi dengan isu penundaan Pemilu 2024. Penundaan tersebut menurut AHY sangat tidak logis dan tidak masuk akal.
 
Dia menegaskan bahwa alasan tunda pemilu karena mahal tidak masuk akal. Kata dia, jika memang anggaran yang menjadi alasan, sebenarnya KPU telah mengusulkan anggaran Rp86,2 triliun untuk penyelenggaraan pemilu serentak 2024.
 
"Jika anggaran itu yang dikeluhkan, mengapa di tengah pandemi ini pula pemerintah hendak menggelontorkan anggaran lebih dari Rp 500 triliun untuk pembangunan Ibu Kota Baru yang lebih dari separuh akan dibiayai dari APBN?" tuturnya.
 
"Bagaimana mungkin agenda pembangunan yang tiba-tiba muncul, di tengah kondisi ekonomi yang sedang tidak baik-baik saja ini, mendorong kita untuk mengubah aturan konstitusi yang notabene merupakan amanah gerakan reformasi?” ucapnya.
 
 
AHY kembali mengingatkan tuntutan utama reformasi 1998 adalah dilakukannya pembatasan masa kepresidenan, yaitu lima tahun, dan hanya bisa dipilih maksimal dua kali pada jabatan yang sama.
 
Sebelum Reformasi, selama tiga dekade lamanya, telah terjadi praktik-praktik pelanggengan kekuasaan yang secara paralel juga menumbuhsuburkan praktik-praktik KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme).
 
"Ingat, power tends to corrupt, absolute power corrupts absolutely," ujarnya.
 
“Semua itu menyengsarakan rakyat, dan menghadirkan rasa ketidakadilan," ujarnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat