PIKIRAN RAKYAT - Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melanjutkan penanganan infrastruktur dan sosial di daerah terdampak lumpur Sidoarjo.
Kementerian PUPR mengalokasi anggaran sebesar Rp 239,7 miliar untuk penanganan lumpur di Sidoarjo ini.
Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pengaliran lumpur ke Kali Porong dan menjaga fungsi tanggul dan infrastruktur lainnya.
Baca Juga: Terdampak Pandemi Covid-19, Juru Masak dan Pekerja Perhotelan Ikuti Pelatihan Kerja
"Perhatian Pemerintah tidak berkurang untuk pengendalian lumpur Sidoarjo kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
"Kementerian PUPR akan terus melanjutkan tugas dan fungsi yang prinsipnya tidak ada perbedaan dan memastikan penanganan kepada masyarakat yang terkena dampak dan masyarakat sekitar tetap menjadi prioritas," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam rilis Kementerian PUPR.
Pengendalian Lumpur Sidoarjo terdiri dari penanganan luapan lumpur, pembangunan tanggul dan infrastruktur lainnya serta pemeliharaan tanggul dan infrastruktur lain.
Baca Juga: Densus 88 Temukan Bukti Mengarah ke Aktivitas Teror, Setelah Terduga Teroris Berhasil Ditangkap
Pengelolaan lumpur Sidoarjo yang pertama kali dilakukan adalah pengendailan lumpur dengan pengaliran lumpur ke Kali Porong.