kievskiy.org

Buru Dalang Binomo, Bareskrim Polri Jalin Koordinasi dengan Empat Kepolisian Luar Negeri

Ilustrasi trading Binomo.
Ilustrasi trading Binomo. /Pixabay

PIKIRAN RAKYAT – Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menjalin koordinasi dengan sejumlah kepolisian luar negeri untuk melacak dalang di balik aplikasi Binomo.

Pemilik aplikasi kasus penipuan investasi bodong yang melibatkan Indra Kenz tersebut masih belum terungkap dan kini sedang diburu penyidik.  

"Ada (polisi) dari Amerika, Singapura, Inggris sampai Turki," ujar Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Pol Whisnu Hermawan kepada wartawan, Jumat, 18 Maret 2022.

Whisnu mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) untuk berkomunikasi terkait pelacakan dengan polisi luar negeri.

Baca Juga: Indra Kenz Tersudut, Bareskrim Polri Kini Gandeng Polisi Luar Negeri untuk Ungkap Dalang Binomo

"(Komunikasi) sudah dilakukan melalui be to be police to police," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News.

Indra Kenz yang kini telah ditetapkan tersangka oleh Bareskrim dituding menghilangkan barang bukti, sehingga penyidik sulit untuk mengungkap dalang di balik aplikasi Binomo.

“Dia (Indra Kenz) menghilangkan barang buktinya,” kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Pol Whisnu Hermawan, ketika dikonfirmasi di Jakarta, Kamis, 17 Maret 2022.

Barang bukti yang dihilangkan Indra Kenz adalah handphone dan komputer miliknya yang diduga menyimpan data-data komunikasi dengan pihak Binomo ataupun afiliator lainnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat