PIKIRAN RAKYAT - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi dalam 24 jam ke depan, intensitas siklon tropis Nuri akan meningkat.
Meski diprediksi menjauhi wilayah Indonesia, intensitas siklon tropis Nuri akan terus bergerak dengan kekuatan 45 knots atau 85 kilometer per jam.
BMKG mendeteksi adanya siklon tropis Nuri ini terbentuk di barat Filipina sejak, 11 Juni 2020 dengan kekuatan 35 knots atau 65 kilometer per jam dan berada di 1.500 kilometer utara Kota Tarakan, Kalimantan Utara.
Baca Juga: Viral Kisah Korban Lakalantas di Sulut, Temukan Warga Tomohon yang Hilang 2 Bulan dalam Jurang
Siklon tropis Nuri diperkirakan bisa memberikan dampak meliputi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Beberapa wilayah yang diprediksi akan terkena dampak tersebut yakni Aceh, Sumatra Utara, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Tengah.
Hujan lebat itu dipicu adanya gelombang udara di atmosfer karena bibit siklon tropis Nuri di barat Filipina.
Baca Juga: Facebook Pecat Karyawan yang Kritisi Sikap Mark Zuckerberg Soal Tulisan Donald Trump
Gelombang laut dengan ketinggian 1,25 hingga 2,5 meter diprediksi akan terjadi di beberapa laut di Indonesia di antaranya Laut Natuna Utara, Perairan Kepulauan Anambas, Laut Natuna, Perairan Barat Kepulauan Lingga, Kepulauan Bintan, dan Selat Karimata.