kievskiy.org

Kurang Edukasi, Banyak Masyarakat yang Salah Pemahaman Soal New Normal

Ilustrasi New Normal.*
Ilustrasi New Normal.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Pasca cukur gundul deklarasi new normal positif Covid-19. Polres Kebumen Jawa Tengah justru lebih gencar untuk sosialisasi soal makna new normal, sebab masyarakat memahami dengan sikap berbeda mengenai new normal.

"Harus diakui, saat ini karena kurangnya sosialisasi dan pemahaman yang benar, banyak masyarakat khususnya di kalangan bawah yang memahami new normal sebagai kembali ke situasi normal seperti sebelum pandemi Covid-19," kata Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan Minggu 14 Juni 2020.

Masyarakat menurutnya menganggap new normal ini berarti kembali ke situasi normal dan bisa melakukan kegiatan seperti semula termasuk berbelanja dan makan di mal dan kegiatan lainnya tanpa pembatasan.

Baca Juga: Memasuki AKB, Pedagang di Pasar Panorama Lembang Terapkan Protokol Kesehatan

New normal ini tampaknya harus benar-benar disosialisasikan hingga masyarakat mengetahui apa sebenarnya yang harus dilakukan.

Di alun-alun Kebumen masyarakat sudah menikmati malam minggu, banyak warga mengabaikan protokol kesehatan. Serta ribuan wisatawan yang memadati wisata Pantai Sentojenar.

"Masyarakat beranggapan bahwa corona sudah benar-benar sudah pergi dari Kebumen, sehingga tidak mengenakan masker di tempat umum serta bergrombol," kata Kapolres didampingi Kasubbag Humas Polres Kebumen Iptu Tugiman.

Baca Juga: Berkaca dari Polemik 'Bensu', Pakar Ungkap Pentingnya Hak Kekayaan Intelektual dalam Usaha

"Tindakan warga patut disayangkan. Kebumen memang sudah nol kasus positif, tapi pandemi secara global masih. Jadi tetap harus menerapkan protokol kesehatan," kata Iptu Tugiman.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat