PIKIRAN RAKYAT - Berdasarkan hasil survei Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan (Balitbanghub) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), terdapat potensi 80 juta masyarakat Indonesia akan melakukan mudik Lebaran 2022.
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Reisa Broto Asmoro, mendorong masyarakat agar menerima vaksin booster.
Dia mengatakan, vaksin booster sebagai salah satu upaya mitigasi yang dapat melindungi anggota keluarga dari Covid-19 saat mudik Lebaran 2022.
Reisa mengatakan, mobilitas sosial yang tinggi seperti acara kumpul keluarga hingga kerabat saat Lebaran 2022, memungkinkan persebaran Covid-19.
Baca Juga: Dapur Demokrat Bergejolak Jelang Pilpres, Terungkap Biolab AS di Ukraina Didanai Hunter Biden
Untuk itu, perlu ada antisipasi melalui vaksin supaya terhindar dari resiko penyakit berat hingga kematian.
“Sesuai seperti yang sudah diarahkan oleh Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sudah disampaikan kembali oleh Pak Menkes pada tanggal 23 Maret lalu bahwa vaksinasi itu kalau tidak lengkap dan tidak booster (penguat) dampaknya bisa negatif,” ujarnya sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Senin 28 Maret 2022.
Saat masyarakat kembali ke kampung halaman, ujar Reisa, akan terdapat banyak orang tua hingga anak-anak yang kemungkinan belum divaksin.
Lewat proteksi yang diberikan vaksin booster, antibodi setiap orang dapat terbentuk
secara optimal.
Baca Juga: Kisah Haru Terungkap dari Cara Will Smith Melindungi Istrinya dari Ocehan Pelawak Chris Rock